Rabu, 20 Januari 2010

Cara Menghadapi Interview

Menurut kamus wikipedia, interview diartikan sebagai percakapan diantara dua orang atau lebih; dimana pertanyaan diajukan oleh interviewer untuk memperoleh informasi mengenai interviewee (en.wikipedia.org/wiki/Interview). Dari definisi diatas, jelas bahwa tujuan interview adalah untuk memperoleh atau menggali informasi. Seringkali interview dilakukan untuk “menguatkan” hasil psikotes, meskipun ada juga perusahaan yang hanya menerapkan interview untuk menentukan lolos atau tidaknya si calon karyawan.


Apa saja informasi yang digali dalam proses interview? Umumnya, proses interview menggali hal-hal berikut (gua bilang pada umumnya, karena standar setiap perusahaan biasanya berbeda, jadi sangat-sangat tergantung ke perusahaannya):
1. Kebutuhan untuk berprestasi
2. Energi dan dorongan
3. Emosi
4. Relasi sosial (termasuk didalamnya daya adaptasi dengan lingkungan baru dan kemampuan berkomunikasi.
5. Sikap pribadi dan Gaya kerja
6. Kemampuan dalam problem solving dan decision making
7. Kemampuan teknikal
8. Others, disesuaikan dengan kebutuhan dan kultur perusahaan

Pada intinya, sama seperti proses psikotes, maka interview bertujuan untuk mencari orang yang cocok dengan posisi tersebut. It’s not about looking for the best, but looking for the suitable one.
Dengan melihat hal-hal diatas, maka yang harus kita persiapkan ketika proses interview:

1. Kuasai profile perusahaan
Nggak lucu kan, kalo proses interview, kita sama sekali nggak tau apa-apa tentang perusahaan itu. Buka webnya, cari tau perusahaan itu bergerak di bidang apa. Positifnya, kalau-kalau interviewer nanya, paling nggak kita nggak buta-buta banget, dan bisa nambah nilai kita dimata interviewer. Satu lagi.. kita nggak ketipu sama “perusahaan kacangan”.

2. Pelajari job desk kita saat ini dan job desk pekerjaan yang ditawarkan
Pertanyaan paling umum yang pasti akan ditanyakan adalah apa job desk kita saat ini. Pertanyaan ini menggali banyak hal; termasuk cara kerja, gaya kerja, energi, motivasi, dll. But don’t worry lah.. as long as kita jujur dan nggak nge-bullshit mengenai kerjaan kita. Kita pasti akan bisa menjawabnya dengan baik.

3. Pelajari kemampuan dan pengetahuan teknikal yang dibutuhkan
Ini sih udah jelaslah.. Mana ada perusahaan yang mau rekrut orang yang gak tau apa-apa sama sekali.. he he he.

4. Berikan kesan yang baik pada interviewer
Hadir tepat waktu, berpakaian yang sopan, menjawab dengan tidak bertele-tele, berkomunikasi dengan lancar dan smart; serta menjaga eye contact adalah beberapa cara untuk memberikan kesan yang baik ke interviewer.

5. Pahami kemampuan diri dan Be yourself
Tidak usah berpura-pura atau melebih-lebihkan keadaan diri kita. Kenapa? mungkin saja dengan begitu nanti kita diterima kerja karena dianggap posisi tersebut sesuai dengan kita. Tapi ketika di terima ternyata kita nggak kek gitu, padahal expectancy mereka sudah terlalu tinggi. Akibatnya ? bisa nggak lolos probation deh.. he he..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar